Senin, 23 Februari 2009

SHALAT SUNAH RAWATIB

SHALAT SUNAH RAWATIB

Selain diperintahkan untuk melaksanakan shalat wajib, kita juga dianjurkan untuk malakukan shalat sunah rawatib.
Shalat sunah rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardu. Shalat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardu disebut shalat sunah rawatib qabliyah. Sedangkan shalat sunah rawatib yang dikerjakan sesudah shalat fardu disebut shalat sunah rawatib ba'diyah.
Tujuan diperintahkannya shalat sunah rowatib adalah menambah atau menyempurnakan kekurangan yang mungkin terdapat pada shalat - shalat fardu. Shalat sunah rawatib mengandung keutamaan yang tidak terdapat pada ibadah yang lain.


A. Waktu Shalat Sunah Rawatib

Waktu pelaksanaan shalat sunah rawatib adalah sebelum dan sesudah shalat fardu. Pelaksanaan shalat sunah rawatib dibagi menjadi dua, yaitu sunah muakad dan sunah gairu muakat. Sunah muakad adalah sunah yang sangat kuat atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, sedangkan sunah gairu muakad adalah sunah yang kurang kuat atau kurang dianjurkan untuk dilaksanakan. Perbedaan ini didasarkan kepada kebiasaan Nabi Muhammad Saw.
Disebut muakad karena Nabi Muhammad Saw. menjadikan shalat sunah tersebut sebagai kebiasaan sehari - hari pada saat beliau masih hidup. Sedangkan sunah gairu muakad hanya kadang - kadang dilaksanakan dan kadang - kadang tidak (tidak menjadi kebiasaan Nabi).


Shalat sunah rawatib yang termasuk sunah muakad adalah :
1. dua rakaat sebelum shalat Zuhur
2. dua rakaat sesudah shalat Zuhur
3. dua rakaat sesudah shalat Magrib
4. dua rakaat sesudah shalat Isya'
5. dua rakaat sebelum shalat Subuh

Shalat sunah rawatib yang termasuk sunah gairu muakad adalah :
1. Empat rakaat sebelum dan sesudah shalat Zuhur
2. Empat rakaat sebelum shalat Ashar
3. Dua rakaatsebelum shalat Magrib
4. Dua rakaat sebelum shalat Isya'


B. Niat Shalat Sunah Rawatib

Setiap melakukan shalat sunah rawatib harus berniat sesuai dengan macam shalatnya. Adapun niat shalat rawatib adalah sebagai berikut.

1. Niat shalat sunah rawatib dua rakaat sebelum shalat Zuhur.
Artinya: "Aku niat shalat sunah sebelum Zuhur dua rakaat karena Allah Ta'ala".
2. Niat shalat sunah rawatib dua rakaat sesudah shalat Zuhur. Artinya: "Aku niat shalat sunah sesudah Zuhur dua rakaat karena Allah Ta'ala".
3. Niat shalat sunah rawatib dua rakaat sesudah shalat Magrib. Artinya: "Aku niat shalat sunah sesudah Magrib dua rakaat karena Allah Ta'ala".
4. Niat shalat sunah rawatib dua rakaat sesudah shalat Isya'. Artinya: "Aku niat shalat sunah sesudah Isya' dua rakaat karena Allah Ta'ala".
5. Niat shalat sunah rawatib dua rakaat sebelum shalat Subuh. Artinya: "Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala".

Demikianlah, niat shalat sunah rawati. Niat dalam shalat boleh diucapkan secara jelas, boleh berniat cukup didalam hati (tidak diucapkan).

C. Membiasakan Shalat Sunah Rawatib

Cara pelaksanaan shalat sunah rawatib adalah sama dengan shalat wajib, baik gerakan maupun bacaannya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat sunah rawatib, yaitu:
1. Tidak didahului adzan dan ikamah.
2. Dilaksanakan secara munfarid (sendiri).
3. Bacaannya tidak dinyaringkan.
4. Jika lebih dari dua rakaat, setiap dua rakaat satu salam.
5. Sebaiknya tempat mengerjakan shalat sunah rawatib pindah sedikit dari tempat shalat fardu.
6. Diawali dengan niat menurut macam shalatnya.

4 komentar:

  1. Assalamualaikum

    Salam kenal ya ukhti, nice artikel
    www.vendiudin.phpnet.us

    BalasHapus
  2. terimakasih artikel ini sangat bantu, namun alangkah baik kalo disertakan rujukan serta nash hadistnya.. biar lebih jelas jajakallah khoiron

    BalasHapus
  3. Terimakasih ka.. Artikel ini membantu menyelesaikan tugas ku . . :D

    BalasHapus